Beberapa
mitos yang salah tentang
kelinci :
·
Mengangkat
kelinci itu kupingnya yang ditarik
Kenyataannya : Justru kuping/ telinga kelinci adalah tempat berkumpulnya syaraf, lihat
reaksi matanya pada saat ditarik telinganya, dia akan terlihat panik dan
takut, lain halnya jika yang ditarik kulit punggungnya, dia akan merasa tenang,
tapi jangan ragu waktu menarik kulit punggungnya, usahakan yang tetarik agak
banyak agar tidak menyakiti kelinci.
·
Kelinci
termasuk hewan pengerat, dan sebangsa dengan tikus dan hamster.
Kenyataannya : kelinci tidak sebangsa dengan
hewan pengerat seperti tikus, hamster dan lain-lain. Dalam biologi, hewan
pengerat secara taksonomi / klasifikasi masuk ke dalam ordo rodentia dan
family muridae dimana memiliki gigi depan 2 di atas. Berbeda dengan kelinci
yang secara klasifikasi termasuk ordo Lagomorpha dan family Leporidae
dengan jumlah gigi 4 yaitu 2 gigi di atas, dan 2 gigi di bawah. Kelinci
termasuk bangsa hewan tua yang hidup di bumi (lebih dari 2000 tahun yang lalu).
·
Kelinci tak
perlu diberi air minum
Kenyataannya : air minum sama sekali bukanlah
penyebab mencret bagi kelinci, malahan sebagaimana makhluk hidup lainnya
kelinci butuh air minum yang cukup dan banyak. Apalagi kalau kelinci hanya
diberi makanan konsentrat atau pelet, maka kebutuhannya akan air minum makin
meningkat. Cuaca yang panas juga bisa menimbulkan dehidrasi kelinci; untuk itu
kelinci pun butuh minum. Dalam jangka panjang, kelinci yang tak diberi
air minum sama sekali tak akan hidup lama dibandingkan kelinci yang kebutuhan
air minumnya dipenuhi.
·
Makanan
utama kelinci adalah wortel.
Kenyataannya : Wortel bukanlah makanan utama
kelinci, malahan wortel hanya makanan selingan / tambahan Padahal terlalu
banyak wortel dalam sehari malah bisa berdampak negatif bagi kelinci (1 batang
wortel besar sehari sudah termasuk jumlah yang relatif banyak bagi
kelinci).justru akan lebih baik jika diberi makan yang banyak mengandung serat seperti rumput dan bekatul maupun ubi jalar (jawa=muntul)
·
Kangkung
baik bagi kelinci
Kenyataannya : Kangkung walaupun disenangi,
tapi tak baik sebagai makanan kelinci karena kandungan gasnya yang
tinggi yang memudahkan kelinci menderita gangguan pencernaan (kembung). Kol
dan sawi juga kurang kurang baik karena disamping kadar airnya tinggi juga
menyebabkan kotoran kelinci menjadi bau Yang paling aman dan baik adalah dari
jenis rumput-rumputan yang
disertai dengan pelet khusus kelinci
·
Memelihara
kelinci susah karena mudah mati.
Kenyataannya : Memelihara kelinci tidaklah
sesusah dan serumit yang dikira jika mengetahui ilmu dan triknya. Kelinci
juga tidak mudah mati sebagaimana yang dipahami sebagian orang. Tingkat
kematian yang tinggi pada kelinci yang terjadi karena kurangnya pengetahuan
memelihara kelinci, dan kurang telaten dalam merawat kelinci, termasuk menjaga
makanan, menjauhinya dari kelembapan, cuaca buruk, kebersihan kandang, dsb. Penyakit
pada kelinci mudah diobati jika cepat ditindaklanjuti. Tapi pada intinya
jika kelinci bahagia / senang maka ia akan susah sakit; tapi jika kelinci
merasa tak nyaman atau stres maka ia akan mudah terserang penyakit.
·
Kelinci yang
baru melahirkan terlihat mengacuhkan dan tak mau menyusui anaknya
Kenyataannya : Kelinci yang dirawat dengan benar selama hamil,
beranak, dan menyusui pasti akan menyusui anaknya (walau tak terlihat begitu
karena kelinci cukup sekali menyusui anaknya dalam sehari)
Demikianlah beberapa mitos, atau
anggapan yang salah tentang kelinci, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar